30 January 2021

Lubabul Hadits, Tentang Keutamaan Ilmu dan Ulama (Bab Pertama)

Lubabul Hadits

Lubabul Hadits, Bab Pertama : Hadits Tentang Keutamaan Ilmu dan Ulama


قال النبي صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضالله عنه : يَااِبْنَ مَسْعُوْدٍ, جُلُو}سُكَ فِي مَجْلِسِ الْعِلْمِ لاَتَمَسُّ قَلَمًا وَلاَتَكْتُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ رَقَبَةٍ وَنَظَرُكَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِي سَبِيْلِ اللهِ وَسَلاّمُكَ عَلَى الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ

Artinya : "
Nabi SAW bersabda : "Hai Ibnu Mas'ud, dudukmu sesaat dimajlis ilmu tanpa menyentuh pena dan tanpa menulis huruf lebih baik bagimu daripada membebaskan seribu hamba sahaya. Dan pandanganmu kepada wajah orang alim karena cinta lebih baik bagimu dari pada menyedekahkan seribu ekor kuda di jalan Allah, yakni dalam memerangi orang-orang kafir untuk menegakkan agama Allah ta'ala, Dan ucapan salammu kepada orang alim lebih baik bagimu dari pada ibadah seribu tahun."

ِوَقَلَ صلى الله عليه وسلّم فَقِيْهٌ وَاحِدٌ مُتَوَارِعٌ اَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ مُجْتَهِدٍ جَاهِلٍ وَرَعٍ


Artinya : 
Dan Nabi Sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "seorang yang faqih dan berusaha keras menjauhi segala yang haram lebih berat bagi syetan untuk menggodanya daripada seribu kali 'abid (ahli ibadah) yang tekun yang bodoh dan wira'i"

diterangkan dalam Tanqihul qoul (syarah Lubabul Hadits) bahwasannya Hal ini disebabkan setan setiap kali membuka pintu hawa nafsu kepada orang banyak dan menjadikan syahwat indah dalam hati mereka, maka ia dijelaskan oleh orang yang faqih dan mengetahui tipu dayanya, Maka ia tutup pintu dan menjadikannya sia-sia dan rugi. Lain dengan dengan 'abid, karena barang kali ia sibuk beribadat sementara ia berada dalam perasngkap setan sedang ia tidak tahu.

وقال صلى الله عليه وسلّم فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكَبِ

Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Keutamaan seorang 'alim atas orang ahli ibadah , bagaikan keutamaan bulan di malam purnama atas seluruh bintang".

   وَقال صلى الله عليه وسلم  مَنْ اِنْتَقَلَ  يَتَعَلَّمُ عِلْمًا غُفِرَ لَهُ قَبْلَ اَنْ يَخْطُوَ
Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Barang siapa berpindah (pergi) untuk menuntut ilmu, maka (dosanya) diampuni sebelum dia melangkah".

وقالصلى الله عليه وسلم اَكْرِمُوا الْعُلَمَاءَ فَاِنَّهُمْ عِنْدَ اللهِ كُرَمَاءُ مُكَرَّمُوْنَ
Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Hendaklah kamu semua memuliakan ulama, karena mereka itu orang-orang yang mulia dan dimuliakan menurut Allah".

وقال صلى الله عليه وسلم مَنْ نَظَرَ اِلى وَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا خَلَقَ اللهُ تَعَالى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Barang siapa yang memandang wajah orang alim dengan satu pandangan, lalu dia merasa senang dengannnya, maka Allah Ta'ala menciptakan malaikat dari pandangan itu memohonkan ampunan kepadanya sampai hari kiamat."

وقال صلى الله عليه وسلم   مَنْ اَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ اَكْرَمَنِيْ وَمَنْ اَكْرَمَنِيْ فَقَدْ اَكْرَمَ اللهُ وَمَنْ اَكْرَمَ اللهْ فَمَأْوَاهُ الْجَنَّةَ
Artinya :
Dari Nabi SAW bersabda : "Barang siapa memuliakan orang 'alim maka dia memuliakan Aku (Nabi), dan barang siapa yang memuliakan Aku, maka dia memuliakan Allah, dan barang siapa yang memuliakan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga."

وقال صلى الله عليه وسلم نَوْمَ الْعَالِمِ اَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ الْجَاهِلِ

Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Tidur orang alim itu lebih utama daripada ibadah orang bodoh.
وقال صلى الله عليه وسلم مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ يَعْمَلُ بِهِ اَوْلَمْ يَعْمَلْ بِهِ كَانَ اَفْضَلُ مِنْ اَنْ يُصَلَّى اَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا 
Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu, lalu diamalkan, maka hal itu lebih utama daripada melakukan sholat sunnah seribu raka'at."

وقال صلى الله عليه وسلم مَنْ زَارَ عَلِمًا فَكَأَنَّمَا زَارَنِيْ وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا  فَكَأَنَّمَا صَافَحَنِيْ وَمَنْ جَلَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا جَالَسَنِيْ وَمَنْ جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا اَجْلَسْتُهُ مَعِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

Artinya :
Dan Nabi SAW bersabda : "Barang siapa yang mengunjungi orang alim,maka dia seperti mengunjungi Aku (Nabi), barang siapa yang berjabat tangan dengan orang alim, maka dia seperti berjabat tangan dengan-Ku, barang siapa yang duduk bersama orang alim, maka dia seperti duduk dengan-Ku di dunia, dan barang siapa yang duduk bersamamku di dunia maka Aku mendudukkannya pada hari kiamat bersama-Ku."

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *