Bariklana - membagikan tentang Shalawat Ilmu. Dimana Shalawat ilmu adalah salah satu shalawat yang selalu diamalkan oleh beliau KH. Muhammad Cholil Bangkalan. Beliau merupakan putra dari KH. Abdul Latif yang lahir pada 9 Shafar 1252 H atau beretepatan dengan 25 Mei 1835 M, di desa Kramat Bangkalan Madura.
KH. Muhammad Cholil merupakan salah satu ulama kharismatik yang tidak lepas dari berdirinya Jam'iyyah Nahdlatul Ulama yang salah satu pendirinya adalah murid dari Beliau yaitu Hadrotussyekh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari. Kyai Cholil banyak memiliki karya-karya yang cukup banyak, diantaranya adalah "Matnusy Syarif"
Mengutip dari laman islam.nu.or.id kitab Matnusy Syarif merupakan kitab kecil yang memiliki halaman sebanyak 55 halaman yang pembahasan kitab tersebut adalah tentang ibadah dengan madzhab syafi'iyah. Syaikhona Kholil juga memiliki amalan yang sering diamalkan terlebih oleh warga nahdliyyin, diantara amalan tersebut adalah "Solawat Ilmu" yang bacaan lafalnya sebagai berikut :
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلْنَا بِهَا مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَتَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَاُخْرَانَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
"Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin sholatan taj'aluna biha min ahlil 'ilmi dhahiran wa bathinan wa tahsyuruna bi'ibadikas shalihina fi dunyana wa ukhrana wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim"
Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas tuan kami Nabi Muhammad Saw, rahmat yang dengannya ENgkau jadikan kami menjadi bagian dari ahli ilmu lahir dan batin, Engkau kumpulkan kami dengan hamba-hamba-Mu yang salih di dunia dan akhirat, dan (limpahkanlah juga) untuk keluarga Nabi saw, para sahabat, dan limpahkanlah salam (atas mereka semua)"
Keutamaan Shalawat ilmu ini, mengutip dari laman NU online, diterangkan dalam Ratib Syaikhona Kholil yang disusun oleh Tim Lajnah Turats 'Ilmu, Ratib Syaikhona Kholil, di halaman 15 dijelaskan, memiliki faedah bagi yang mengamalkannya akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan oleh Allah dimudahkan untuk mendapatkan 'ilmu.
وَاَوْصَى بَعْضُ الْمَشَايِخِ قِرَائَتَهَا قَبْلَ الدَّرْسَ مُنْفَرِدًا اَوْ جَمَاعَةً. قَالُوْا : يُرْجَى نَفْعُهَا لِحُصُوْلِ الْعِلْمِ النَّافِعِ وَالْفُتُوْحِ وَالْحَشْرِ مَعَ عِبَادَ اللهِ الصَّالِحِيْنَ فِى الدُّنْيَا وَالْاءَخِرَةِ
Artinya : "Telah berwasiat sebagian guru untuk membacanya (shalawat ilmu) sebelum pelajaran, baik sendiri maupun secara bersama. Mereka berkata : dengan manfaat (shalawat ilmu), bisa diharapkan mendapat ilmu yang manfaat dan futuh (dibukanya hati), serta akan dikumpulkan bersama dengan hamba-hamba Allah yang salih, di dunia dan akhirat"
Cara mengamalkan Shalawat Ilmu ini, seperti dijelaskan di atas dianjurkan dibaca secara bersama-sama di majlis 'ilmu, sebelum mulai pelajaran. Namun jika ingin mengamalkan sendiri secara istiqomah, caranya bisa melihat petunjuk dalam Lajnah, Ratib Syaikhona Kholil, halaman 15. seperti berikut ini :
ولمن أراد أن يتخذها وردا فله ثلاث كيفيات (1) امّا أن يقرأها بعد المكتوبة من غير عدد معيِّنٍ (2) وامّا أنيقرأهأ سبعا بعد الْمكتوبةِ (3) وامّا أن يقرأها سبعًا ليْلا
Artinya : "Bagi orang yang hendak menjadikan shalawat ilmu sebagai wirid, maka bisa dilakukan dengan tiga cara : bisa membacanya setelah sholat maktubah tanpa hitungan tertentu, bisa membacanya tujuh kali setelah sholat maktubah, dan bisa mebacanya tujuh kali di waktu malam."
Demikian tentang Shalawat 'Ilmu Syaikhona Muhammad Kholil, Bangkalan, semoga bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi yang mau mengamalkannya. Wallahu a'lam bis shawab.
Sumber : https://islam.nu.or.id
No comments:
Post a Comment