03 March 2022

Amalan yang Bisa Menghapus atau Menebus Sebagian Dosa

gambar kkitab Ushfuriyah

Hadits 6 : Amalan Yang Bisa Menghapus atau Menebus Sebagian Dosa

Keterangan ini di ambil dari Kitab Mauidzul Ushfuriyah yang disusun oleh Syekh Muhammad bin Abu Bakar Al- Ushfury.

عن أَبِى نَصِر الوَسطِى قال سَمِعْتُ أَبَا رَجَاء العَطَارِى يحدث عن أبى بكر الصديق رضي الله عنه أَنَّ أَعْرابِيًا أَتَى اِلَى النَّبِي صلى الله تعالى عليه وسلم فقال بَلَّنِيْ عَنْكَ اَنَّكَ تَقٌوْلُ مِنَ الجُمْعَةِ اِلَى الجُمْعَةِ وَمِن الصَّلَاةِ اِلَى الصَّلَاةِ كَفَّرَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ لِمَن اجْتَنَبَ الْكَبَائِر قال رسول الله صلى  الله عليه وسلم نعم ثُمَّ زَادَ  فَقَالَ : الْجُمْعَةُ الى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ وَالْمَشْيُ اِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ وَكُلُّ قَدَمٍ مِنْهَا كَعَلِ عِشْرِيْنَ سَنَةً فَاِذَا فَرَغَ  مِنَ الْجُمْعَةِ اَجِيْزٌ بِعَمَلِ مِائَتَيْ سَنَةً 

Artinya : "
Dari Abu Nashir al Wasithi, ia mendengar Abu Raja' Al-Atharidi meriwayatkan hadits dari Abu Bakar As Shidiq Ra, bahwasannya seorang badui menghadap Nabi SAW dia berkata "Telah sampai padaku darimu bahwa Engkau bersabda : dari jum'at ke jum'at dan dari sholat ke sholat adalah tebusan dosa diantara keduanya bagi orang yang menghindari dosa-dosa besar". Rasulullah SAW menjawab :"Ya, benar" Kemudian Rasulullah bersabda : "Mandi di hari Jum'at adalah tebusan dosa, berjalan menuju sholat jum'at adalah tebusan dosa, setiap langkah dari menuju sholat jum'at seperti beramal 20 tahun, maka apabila setelah selesai sholat jum'at dia dibalas seperti amalan 200 tahun".

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakar AshShidiq RA.

Hikatayat 1  : Abu Bakar memeluk Islam

Disbutkan bahwasannya Abu Bakar Ash Shidiq adalah seorng pedagang pada masa jahiliyah. Ketika dia berdagang ke syam ia bermimpi, bahwa matahari dan bulan ada di kamarnya, Ia mengambil dan memeluk erat di addanya dan menutup dengan selendangnya, dan memakaikan jubahnya kepada keduanya. Ketika beliau terjaga beliau pergike rahib nasrani untuk menanyakan tentang mimpi tersebut. Beliau datang dan mengatakan tentang mimpi tersebut serta meminta ta'bir atau mentafsirkan mimpi itu.

Pendeta/Rahib berkata : "Engkau dari mana ?"
Beliau RA menjawab : "Dari Makkah."
Dia bertanya : " Dri suku apa ?"
beliau RA menjawab : "dari kabilah/suku Tamim"
dia bertanya : "Apa pekerjaanmu ?"
beliau RA menjawab : "Berdagang".
dia berkata : "pada masamu akan keluar seorang lelaki dari bani Hasyim. Ia bernama Muhammad Al Amin, Dia dari Bani Hasyim dan dia akan menjadi Nabi akhir zaman. Jika bukan karena itu maka tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi serta isi keduanya, dan tidaklah Allah menciptakan Adam, dan tidaklah Allah menciptakan para Nabi dan RAsul, Dia adalah baginda para Nabi dan para Rasul serta penutup para Nabi, dan engkau akan masuk dalam agamanya, engkau akan menjadi pembantu dekatnya dan kholifah setelahnya, inilah ta'bir atau tafsir mimpimu".

Kemudian Pendeta/rahib meneruskan perkataannya : "Aku mendapati sifat dan ciri ciri lelaki itu di Taurat, Injil dan Zabur, dan susungguhnya aku telah masuk islam baginya dan aku menyembunyikan keislamanku karena takut dari orang-orang Nasrani"
Ketika Abu Bakar Ash Shdiq telah mendengar dari rahib/pendeta tersebut tentang sifat-sifat Nabi SAW, luluhlah hatinya dan dia ingin bertemu, rindu ingin bertemu dengan Nabi SAW.

Datanglah dia RA ke Mekkah, dia mencari beliau Nabi SAW dan menemukan beliau SAW, dia menyukai beliau SAW, dia tidak sabar walau sesaat tanpa memandang beliau SAW, setelah sekian lama pada suatu hariRasulullah SAW bersabda : "Wahai Abu Bakar, setiap hari engkau datang kepadaku dan duduk bersamaku, mengapa engkau tidak masuk islam ?

Abu Bakar menjawab : "Andai engkau adalah seorang Nabi, maka engkau harus memiliki mu'jizat"
Nabi SAW bersabda : "Tidakkah cukup bagimu mu'jizat yang telah engkau lihat diSyam dan telah dita'birkan oleh rahib/pendeta tersebut, dan dia telah mengabarimu tentang keislamannya".

Maka ketika Abu Bakar RA mendengar itu, dia berkata : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Engkau adalah utusan Allah". masuklah beliau kepada islam dan memperbagus keislamannya.

Hikayat 2 : Dua Orang Penyembah Api

Dahulu ada dua orang majusi pada zaman malik bin dinar, salah satunya telah menyembah api selama 73 tahun dan yang lain 35 tahun, berkatalah adik kepada kakaknya : "kemarilah, kita akan mencobanya, apakah dia (api) akan melindungi kita atau membakar kita sebagaimana dia (api) membakar orang yang tidak menyembahnya. jika api melindungi kita maka kita akan menyembahnya, dan jika tidak maka kita tidka menyembahnya."

Kakak berkata : "Ya", lantas keduanya menyalakan api dan adik berkata pada kakanya :
"Apakah kamu yang meletakkan tanganmu atau aku yang meletakkannya ?" 
Kakal mejawab : "kamu yang akan meletakkan tangan". maka adik meletakkan tangannya di atas api dan terbakarlah jarinya.
Dia(adik) berkata : "Ah", dia menarik tangannya dari api dan berkata : "aku menyembahmu sejak 35 tahun kemudian kau menyakitiku". 
Kemudian dia berkata : "wahai saudaraku kemarilah, kita akan menyembah satu Tuhan yang andaikata kita berdosa dan meninggalkan perintahnya selama 500 tahun Dia akan mengampuni dan memaafkan kita sebab ketaatan sesaat dan sekali minta ampun".

Maka kaka menurutinya dan berkata : "mari kita pergi kepada orang yang akan menunjuukan kita kepada jalan yang lurus dan akan mengajarkan kita agama islam".
Makakeduanya berpendapat pergi ke Malik bin Dinar untuk masuk Islam, keduanya menuju beliau dan mendatang beliau, keduanya mendapatkan beliau sedang berada di sekumpulan orang Bashrah.

Beliau duduk bersama orang umum dan mereka memberi nasihat, dan sungguh banyakk orang yang berkumpul pada beliau, maka ketika keduanya melihat hal tersebut berkatalah kaka kepada adiknya "
"Tampaknya aku tidak masuk islam, karena umurku telah terlewat banyak dalam menyembah api, andaikata aku masuk islam dan aku kembali ke agama islam serta agama Muhammad SAW maka keluargaku dan tetanggaku akan menghinaku, dan api lebih aku sukai daripada perubahan mereka".

Berkatalah sang adik : "Jangan kau lakukan, karena hinaan mereka akan hilang sedangkan neraka selamanya, jangan kau berlalu." 
Maka kakak tidak mendengarnya dan berkata kepadanya : "KAmu dan kebiasaanmu, kamu adalah seorang yang celaka dari anaknya orang yang celaka wahai pejuang dunia dan akhirat"
Kembalilah sang kakak dan tidak masuk islam.

Kemudian datanglah sang adik bersama anak-anaknya yang kecil bersama istrinya, mereka masuk diantara orang-orang dalam majlis, mereka duduk hingga Malik selesai berbicara dan menasihatinya, kemudian pemuda tersebut datang kepadanya dan menceritakan kepada beliau tentang kisah tersebut dan memintanya masuk islam beserta keluarganya, maka beliau menerim mereka dan mereka masuk islam, menangislah semua orang karena gembira.
Kemudian pemuda itu hendak kembali dan beliau berkata : "Duduklah hingga aku mengumpulkan untukmu daari para sahabatku beberapa harta dunia".
Dia (pemuda) menjawab : "Aku tidak ingin menjual agama dengan dunia." kemudian dia kembali, kemudian dia masuk ke tempat yang rusak, dia mendapatinya sebuah masjid dan dia singgah di dalamnya.

Ketika pagi di hari esoknya, istrinya berkata padanya : "Pergilah ke pasar dan carilah pekerjaan, belilah sesuatu untuk kita makan dengan upahmu."
Kemudian dia pergi ke pasar namun tidak mendapati seorang yang akan mengupahinya, dia berkata kepada diri sendiri : "Aku akan bekerja di dalamnya karena Allah Ta'ala". Maka dia masuk masid yang ditinggalkan jama'ahnya, dia sholat di dalamnya karena Allah hingga malam.
Kemudian dia kembali ke rumahnya dengan tangan kosong, istrinya berkata : "Tidakkah engkau menemukan sesuatu di hari ini ?"
Dia menjawab : "Wahai istriku, aku telah bekerja di hari ini pada Raja, Dia belum memberiku sesuatu, semoga besok Dia akan memberiku."
Maka mereka semua melewati malam hari dalam keadaan lapar, ketika pagi esok hari dia pergi ke pasar dan tidak mendapatkan pekerjaan, dia pergi ke masjid tersebut dan sholat di dalamnya karena Allah Ta'ala hingga malam, kemudian dia kembali ke rumahnya dengan tangan kosong.

Istrinya berkata kepadanya : "Tidaklah engkau hari ini mendapat sesuatu juga ?"
Dia berkata : "Hari ini aku telah bekerja untuk Raja yang kemarin aku telah bekerja padaNya, aku berharap Dia akan memberiku besok pada hari jum'at."
Maka mereka melewati malam hari itu juga dalam keadaan lapar, ketika pagi hari diesok hari jum'at dia pergi ke pasar dan dia tidak menemukan pekerjaan.
Pergilah dia ke masjid tersebut dan dia sholat dua rokaat kemudian dia mengangkat tangannya ke langit dan berkata : "Tuhanku, Tuanku, Bagindaku, Sungguh Engkau telah memuliakanku dengan ISlam, Engkau mahkotai aku dengan mahkota islam, Engkau berikan aku petunjukdengan mahkota petunjuk, maka dengan dengan kehormatan agama yang telah Engkau rizqikan kepadaku dan dengan kehormatan hari berkah mulia yang disisi-Mu bernilai agung yaitu hari Jum'at, aku memohon kepada-Mu untuk menghapus kesibukan nafkah keluargaku dari hatiku dan Engkaub beri rizqi dari yang tidak aku duga, maka Demi Allah aku malu kepada keluargaku dan aku takut mereka berubah keadaan sebab barunya kondisi mereka dalam Islam".

Kemudia dia sibuk berdo'a dan sholat dua rakaat. Ketika di penghujung siang pemuda ini pergi ke sholat jum'at dan anak-anaknya kelaparan, datanglah seseorang ke pintu rumahnya yang didalamnya ada keluarganya, dia mengetuk pintu dan keluarlah istrinya, dia mendapati seseorang yang wajahnya indah, di tangannya ada sebuah piring dari emas yang ditutup dengan sapu tangan emas.
Dia berkata : "Ambillah piring ini, dan katakanlah pada suamimu ini adalah upah pekerjaanmu dalam dua hari, tambahlah dalam bekerja maka kami akan menambahmu dalam upah khususnya pada hari ini yakni hari jum'at, karena pekerjaan sedikit pada hari ini di sisi Raja Yang Maha Perkasa adalah banyak".

Maka dia mengambil piring tersebut. Tiba-tiba didalamnya ada 1000 dinar, dia mengambil satu dinar dan pergi ke tukang Emas, tukang emas tersebut adalah seorang NAsrani, dia menimbang dinar tersebut dan menambah dari satu menjadi dua, dia melihat ukirannya dan dia tahu bahwa itu adalah hadiah akhirat, dia berkata kepadanya : "Dari mana engkau mendapat ini ?" kemudia dia menceritakan kepadanya (orang nasrani)
Tukang emas tersebut berkata : "Tunjukkan islam kepadaku !". Maka dia masuk islam kemudian dia membayar kepada sang istri 1000 dirham, dia berkata : "Nafkahkanlah, jika engkau kehilangan maka beritahu aku".

Ketika pemuda itu telah sholat, dia berlalu ke rumahnya dengan tangan kosong, dia mengenggam sapu tangan dan mengisinya dengan debu. 
Dia berkata kepada dirinya sendiri : "Jika dia bertanya apa ini maka aku katakan kepadanya aku membawa gandum". ketika dia masuk daerah yang rusak dia melihat rumahnya berkasur dan mendapati di dalamnya aroma makanan, dia letakkan sapu tangan di pintu supaya istrinya tidak tahu, kemudian dia menanyai istrinya tentangg keadaan tersebut dan apa yang dia lihat di rumah, sang istri bercerita padanya kisah tersebut.

Dia pun bersujud syukur pada Allah, kemudian istrinya bertanya padanya : "Apa yang kau bawa di sapu tangan ??."
Dia menjawab : "Jangan kau tanyakan padaku".
Kemudian sang istri pergi dan membuka sapu tangan tersebut, tiba-tiba dia mendapati debu tersebut berubah menjadi gandum dengan izin Allah Ta'ala, maka bersujud syukurlah pemuda tersebut, dan dia menyembah Allah hingga mewafatkannya.

Al Faqih berkata : "Angkatlah tanganmu ke langit, katakanlah dengan kemuliaan Jum'at ampuni dosa-dosa kami, hilangkan kesusahan kami." 
Pemuda ini ketika berdo'a pada Allah dan minta tolong pada-Nya dengan kebenaran hari Jum'at hingga Allah mengabulkan hajatnya serta rizkinya dari yang tidak disangka, maka begitu pula kita bila berdo'a pada hari jum'at.

Semoga Allah mengabulkan hajat-hajat kita karena Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang serta Tuhan Yang Mulia.

Wallahu a'lam bisshowab. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *