Setelah NAbi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Beliau pernah berfikir dan bertanya dalam hati akankah malaikat Jibril datang untuk menenuinya. Tepat di hari yang ke-40 beliau menerima wahyu yang kedua. Wahyu tersebut adalah Surat Al Muddassir ayat 1 - 7.
يَاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ 1 قُمْ فَاَنْذِرْ 2 وَرَبُّكَ فَكَبِّرْ 3 وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ 4 وَالرُجْزَ وَالرُّجْزَ فَهْجُزَ
Artinya :
1. Wahai orang yang berkemul (berselimut)
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan !
3. Dan agungkanlah Tuhanmu
4. Dan bersihkanlah pakaianmu
5. Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji
6. Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebih baik.
7. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah
Setelah menerima wahyu yang pertama ini, Nabi Muhammad SAW paham bahwa hal itu adalah perintah dakwah. Kemudian beliau memulai syiar islam dengan cara sembunyi-sembunyi (sirri). Dakwah ini mempunyai maksud supaya masyarakat Arab tidak terkejut dengan kehadiran syiar islam. Yang segala resiko sudah dipertimbangkan beliau.
Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi (Sirri)
Langkah pertama yang ditempuh Nabi Muhammad SAW untuk mengawali dakwah beliau itu diawali dari keluarga, keabat, dan para sahabat dekat. Mengapa cara ini di tempuh ? Maksudnya adalah supaya mudah dipercaya. Nabi bermaksud mengubah kepercayaan tersebut dari dirinya sebelum ke orang lain
Dengan sikap lemah lembut dan bijaksana Nabi Muhammad SAW berdakwah kepada keluarganyavsupaya beriman kepada Allah SWT berdakwah kepada keluarganya supaya beriman kepada Allah dan menganut ajaran islam. Keluarga tersebut adalah BAni Hansyim, Bani Abdul Muttholib Bani Naufal, Bani Syam.
Dalam pertemuan berrsama keluarga itu, Nabi Muhammad SAW mengutarakan tujuannya : "kabar yang aku bawa adalah kabar terbaik. Aku bawakan kepada kalian yang terbaik di dunia dan akhirat. Allah telah mengutus ku supaya ku mengajarkan kalian untuk menyembah Allah SWT. Adakah yang akan mendukungku ?
Semua yang hadir menolak dan pergi meninggalkan tempat. Kenudian Abu Tholib beranjak dari tempat duduknya dan berkata dengan tegas, "Aku yang akan mendudukungmu? Aku akan mendukungmu. Aku Yang akan mendukungmumu, ya Muhammad !
Tetapi Abu Lahab mengecam dan sangat marah dengan ajakan Nabi Muhammad SAW tersebut. Bahkan dia mengancam akan selalu menghalangi usaha dakwah Nabi Muhammad dengan cara apapun.
Disamping banyak kecaman, Nabi Muhammad juga mendapatkan sambutan yang baik beberapa kalangan. Kesanggupan mengikuti ajaran islam itu datang dari beberapa golngan yaitu :
Golongan wanita yaitu Siti Khadijah (Istri Nabi Muhammad SAW)
Golongan anak-anak atau remaja yaitu Ali bin Abi Thalib
Golongan Dewasa yaitu Abu Bakar (Sahabat Nabi)
Golongan Budak yaitu Zaid bin Harisah dan Ummu Aimah
Golongan masyarakat awam uaitu Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdullah bin Mas'ud, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf, Abu Dzar Al Ghifari, Bila bi Rabbah.
Mereka semua adalah bagian penduduk Makkah yang pertama kali masuk islam, sehingga mereka dinamakan "Assabiqunal Awwalun". Mereka senantiasa dibimbing oleh Nabi Muhammad SAW tentang ajaran islam. Proses pembimbingan ini dilaksanakan dirumah Arqom bin Abil Arqom. Kemudian tempat ini dikenal dengan "Baitul Arqam".
Dakwah secara Terang Terangan
Selama tiga tahun Nabi Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Kemudian dilanjutkan dengan cara dari rumah ke rumah, sehingga berhasil mengislamkan beberapa orang. Setelah itu Allah memerintahkan supaya Nabi Muhammad berdakwah secara terang-terangan, seperti firman Allah dalam surat AL Hijr ayat 94.
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya : "Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik"
Nabi Muhammad SAw pun segera menghimpun kaumnya dan beliau bersabda : "Hai kaumku,s seandainya saya beritahukan kepada kalian akan ada kelompok orang jahat yang hendak menganiaya kita, apakah kalian mempercayai apa yang saya ucapkan ? Kaum quraisy menjawab kenapa kami tidak percaya, sedang engkau yang tidak pernah berdusta.
Kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikan tujuan pokoknya, yaitu menyeru kepada kaumnya untuk menyembah kepada Allah dan meninggalkan agama berhala. Tetapi ajakan itu mendapat tanggapan sangat bertentangan, yaitu Abu Lahab, bahkan dia menutuk Nabi dengan perkataan kotor dan penghjinaan kepada Nabi.
Seketika itu Allah memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw. yang tertuang dalam surat Al Lahab seperti yang diterangkan dalam Surat Al-Lahab ayat 1 - 5
No comments:
Post a Comment