Setelah Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan, tentang mulai muncul dari kaum kafir Quraisy. Tentang semakin keras setelah pengikut Nabi Muhammad SAW makin bertambah banyak. kaum kafir Quraisy akhirnya menggunakan segala cara untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW.
1. Tentang Abu Lahab
Tentangn Abu Lahab bermula dari dakwah Nabi Muhammad SAW dalam jamuan makan. Dia menolak dengan kasar dan berkata-kata dengan begitu kasarnya. Mendengan perkataan Abu Lahab yang keras dan kasar Abu Thalib marah dan siap melindungi Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi Muhammad SAW mengadakan pertemuan yang lebih besar lagi. Beliau pergi kebukit shafa di dekat Ka'bah. Dari atas bukit beliau berteriak memanggil orang banyak. Setelah banyak orang yang berkumpul Nabi Muhammad SAW berseru : " Saudara-saudaraku, bila aku berkata bahwa dibelakang bukit itu ada musuh yang hendak menyerang, percayakah kalian ?" . dengan serentak mereka menjawab, " Ya kami percaya, karena Saudara adalah orang yang belum pernah berbohong, Saudara adalah orang yang mendapat gelar Al Amin".
Kemudian Nabi Muhammad SAW meneruskan, "Kalau begitu , dengarkanlah !, Aku ini adalah seorang pemberi peringatan. Allah telah memerintahkanku untuk memperingatkan kalian. Hendaknya kalian hanya menyembah Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah. Apabila kalian ingkar, kalian akan mendapatkan siksaan yag pedih".
Seruan Nabi Muhammad SAW itu membuat orang-orang yang hadir marah. Ada sebagian yang berteriak-teriak marah dan ada yag mengatakan Nabi Muhammad SAW sebagai orang gila. Namun, sebagian yang lain hanya diam.
Saat itu, Abu Lahab mengatakan, "Celakalah engkau Wahai Muhammad! untuk inikah engkau mengumpulakn kami?". Sebagi balasan terhadap ucapan Abu Lahab itu, Allah menurunkan Surat Al Lahab ayat 1 - 5 berikut :
Artinya
(1)Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia, (2) Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan, (3) Kelak ia akan masuk ke dalam api neraka yang bergejolak (neraka), (4) Dan [begitu pula] istrinya, pembawa kayu bakar [penyebar fitnah], (5) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal
2. Ancaman Golongan Penguasa Mekah
Walaupun mendapat tentangan yang keras, usaha dakwah Nabi Muhammad SAW terus berlanjut. Jumlah pemeluk islam setiap hari selalu bertambah. Mereka terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja, dan orang-orang miskin serta lemah. Namun semangat mereka membaja.
Golongan yang paling menentang dakwah Nabi Muhammad SAW adalah para penguasa dan pengusaha Mekah. Mereka tidak ingin kekuasaan dan usaha dagang mereka terganggu oleh Dakwah Nabi Muhammad SAW yang menekankan keadilan sosial dan persamaan derajat. Mereka mengetahui bahwa kekuatan Nabi SAw adalah pada perlindungan Abu Thalib. Oleh karena itu, mereka berusaha memisahkan beliau dengan Abu Thalib. Mereka kemudian mengancam Abu Thalib dan memintanya untuk memilih satu diantara dua hal. Pertama memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menghentikan dakwahnya. Kedua, menyerahkan Nabi Muhammad SAW kepada mereka.
Abu Thalib terpengaruh oleh ancaman itu. Ia kemudian meminta Nabi untuk menghentikan dakwahnya. Mendengar permintaan pamannya, Nabi SAW menjawab, bahwa Beliau tidak akan berhenti memperjuangkan amanat Allah walaupun seluruh keluarga dan sanak saudara akan megucilkan Beliau. Mendengar apa yang ungkapkan Nabi Muhammad SAW abu Thalib juga memberi dukungan kepada Beliau Nabi Muhammad SAW, bahwa siap membelanya.
3. Bujukan Walid Bin Mughirah
Gagal dengan cara sebelumnya, kaum kafir quraisy mengirimkan Walid bin Mughirah menemui Abu Thalib dengan membawa seorang pemuda bernama Umarah bin Walid. Umarah bin Walid adalah pemuda yang gagah dan tampan untuk ditukarkan dengan Nabi Muhammad SAW, kemudian Beliau ditangkapa dan dibunuh oleh kafir Qiraisy. Namun Abu Thalib menolak dengan keras apa yang diinginkan oleh Walid tersebut.
4. Siksaan Kaum Kafir Quraisy
Setelah gagal membujuk Nabi Muhammad SAWuntuk mengehntikan dakwahnya, Kaum kfirt Quraisy mulai menggunakan cara kekerasan. Mereka melakukan kekerasan terhadap Nabi Muhammad SAW dan menyika para pengikutnya. Mereka dipukul, dicambuk, dan tidak diberimakan serta minum. Mereka yang menjadi budak mendapat perlakuan yang lebih kejam lagi. kaum kafir quraisy juga menghalang-halangi mereka ketika akan beribadah ke Ka'bah serta melemparinya dengan kotoran.
5. Pemboikotan Bani Hasyim
Pemboikotan ini terjadi pada tahun ke-7 kenabian dan berlangsung selama 3 tahun. Di tengah meningkatnya kekejaman kaum kafir quraisy. dua orang yang mendapat julukan Singa Arab masuk islam. Mereka adalah Hamzah bin Abdul Muttalib dan Umar bin Khattab. MAsuk islamnya dua orang ini membuat kedudukan kaum muslimin semakin kuat. Kaum kafir quraisy berpendapat bahwa kuatnya kedudukan kaum muslimin adalah karena perlindungan Bani Hasyim. Oleh krena itu mereka memutuskan untuk memboikot BAni HAsyim. Mereka memutuskan segala bentuk hubungan dengan Bani Hasyim. Merka melarang penduduk Mekah untuk berhubungan dengan Bani Hasyim termasuk hubungan jual beli dan pernikahan. Akibat pemboikotan ini Bani Hasyim mengalami penderitaan yang luar biasa. Mereka akhirnya mengugsi ke suat lembah diluar kota Mekah.
6. Tahun Kesedihan
Setelah Bani Hasyim kembali ke rumah masing-masing, Abu Thalib meninggal dunia pada usia 87 tahun. Tiga hari kemudian, Khadijah juga meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-10 kenabian. tahun itu pun diberi nama "Amul Huzni" atau tahun kesedihan.
Lengkaplah ujian dan coban yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Namun beliau tetap sabar dan tabah dalam menjalankan dakwah. Ketabahan nabi Muhammad SAW itulah yang membuat dakwah islam terus berkjaan hingga masa - masa sesudahnya.
No comments:
Post a Comment