27 April 2020

Kisah Teladan Siti Khadijah Binti Khuwailid

Kisah Teladan Siti KhadijahBinti Khuwailid

Khadijah Binti Khuwailid Istri Setia, Selalu Siap Sedia

Apa yang paling diharapkan dari seorang istri ketika tantangan dan cobaan sedang dialami suami tercinta. Tidak lain adalah kesetiaan.

Suatu ketika terjadi peristiwa besar yang dialami Rasulullah SAW. Saat beliau menyendiri di Goa Hira, merenungi kebesaran Penciptanya dan meninggalkan hiruk pikuk kejahilan kaumnya, datanglah Malaikat Jibril menurunkan wahyu Allah yang pertama kali kepada Rasulullah SAW. Berkali-kali Jibril memeluk Nabi Muhammad SAW dengan kuat seraya memerintahkan : "Bacalah !". Dan berkali-kali pila Nabi Muhammad SAW menjawab : "Saya tidak dapat membaca".! Kemudian turunlah ayat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 :

Artinya : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakanmu". "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah". "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah". "Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan pena". "Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". (QS. Al-'Alad : 1- 5)

Setelah peristiwa tersebut Rasulullah SAW kembali ke rumahnya dengan tubuh yeng bergetar. Ketakutan masih belum hilang dengan apa yang baru saja dia alami. beliau segera masuk menemui Khadijah, seraya berkata : "Selimuti aku .. Selimuti aku". ! Kemudian Khadijah menyelimuti beliau. Perasaan takut Rasulullah SAW mulai reda, kemudian beliau menceritakan kepada istri tercintanya yang setia apa yang terjadi di Goa Hira tadi. Setelah mendengar cerita tersebut Khadijah langsung menghibur Nabi Muhammad SAW.

Setelah itu Khadijah mengajak Rasulullah SAW peri ke rumah panamnya, Waraqah bin Naufal, seorang sudah tua dan buta, namun banyak mengetahui isi Kitab Taurat dan Injil. Khadijah menerangkan kepada pamannya tentang apa yang terjadi pada diri suaminya. Mendengar hal tersebut Waraqah tampak gembira seraya berkata :
"Itu adalah Jibril yang Allah turunkan kepada nabi Musa, dan Engkau adalah Nabi bagi umat ini."

Demikian Khadijah merupakan istri teladan, penolong utama Rasulullah SAW. Dia membela Rasulullah SAW dengan jiwa dan hartanya. Dia pula yang pertama kali beriman dan membenarkan da'wah Rasulullah dan iut merasakan berat dan pedihnya tantangan dakwah yang di alami Rasulullah SAW. Karena itulah, Ketika Khadijah meninggal, kenangan indah bersama Beliau (Rasulullah SAW) selalu terkenang di benak-Nya. 

Beliau bersabda : "Dia beriman kepada-Ku ketika orang-orang ingkar kepada-Ku, dia membenarkan-Ku ketika orang-orang mendustakan-Ku, dia menyerahan hartanya untuk-Ku ketika orang-orang mencegah hartanya untuk-Ku, dan Allah memberi-Ku keturunan lewatnya, sementara yang lainnya tidak mendapatkannya".

Begitu seterusnya, Khadijah mendampingi Rasulullah SAW pada masa awal perjuangannya yang sangat berat, hingga ajal menjempunya. Semasa Khadijah hidup, Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita selainnya. Semoga Allah meridlainya. Amin Ya Robal 'Alamin.

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *