24 August 2020

Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah adalah dinasti yang Islam kedua yang berkuasa di Baghdad yang merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayah di damaskus. DInamakan kekhalifahan Abbasiyah karena para pendiri dan para penguasa Dinasti Abbasiyah adalah keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Berdirinya DInasti Abbasiyah dilatarbelakangi oleh kekecewaan yang menumpuk dan bersatu akibat dari kekeliruan dan kesalahan para penguasa Dinasti Umayyah dalam mengambil kebijakan yang berakibat pada keruntuhan. Runtuhnya Dinasti Umayyah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Figur khalifah yang lemah
2. Hak istimewa bangsa Suriah
3. Pemerintah yang tidak demokratis dan korupsi
4. Persaingan antar suku

Gerakan perlawanan Bani Abbas yang pertama dipimpin oleh Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutholib dan dilanjutkan oleh anaknya Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas. Sepeninggal Muhammad bin Ali, gerakan perlawanan Bani Abbas dilanjutkan oleh Ibrahim Al-Imam yang dibantu oleh Abu Muslim Al-Khurasani. Tetapi Ibrahim  Al-Imam meninggal di kota Harran kemudian digantikan saudaranya yang bernama Abu Abbas.

Munculnya beberapa kelompok yang merasa tidak puas terhadap DInasti Umayyah menjadi pemicu runtuhnya dinasti tersebut, diantaranya :
  1. Kelompok muslim non arab (mawali) yang memprotes kedudukan mereka sebagai warga kelas dua dibawah warga muslim arab.
  2. Kelompok Syiah dan khawarij yang menganggap dinasti Umayyah telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
  3. Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah, dan Irak yang merasa sakit hati atas perlakuan istimewa terhadap penduduk Suriah.
  4. Kelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun non Arab yang menganggap keluarga DInasti Umayyah bergaya hidup mewah jauh dari ajaran islam.
Kelopok tersebut diatas membentuk suatu kekuatan gabungan yang dikoordinasi dan dipimpin oleh keturunan Al-Abbas, paman Nabi Muhammad SAW.
Untuk mencari dukungan masyarakat luas, kelompok Dinasti Abbasuyah melakukan propaganda yang mereka sebut sebagai Gerakan Dakwah. Mereka mepropagandakan bahwa "menggulingkan kekuasaan pemerintahan DInasti Umayyah merupakan perintah agama".

Muhammad bin Ali merupakan salah satu tokoh keluarga Bani Abbas meminta kepada masyarakat pendukungnya untuk membantu keluarga Nabi Muhammad SAW. Propaganda ini dilakukan dengan sangat cermat sehingga banyak tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tertarik dengan propaganda tersebut. Muhammad bin Ali berpropaganda dengan menggunakan nama Bani Hasyim dengan tujuan untuk menghindari terjadinya perpecahan antara Bani Abbas dan golongan Syi'ah. Sehingga setrategi ini berhasil memadukan dua kekuatan besar yakni golongan Ali dan Abbas.

Persamaan nasib sebagai kelompok yang tertindas inilah yang membuat mereka bersatu mendukung propaganda untuk menentang Dinasti Umayyah. Gerakan menentang DInasti Umayyah semakin besar saat Dinasti Umayyah dijabat Khalifah yang terakhir yaitu Marwan bin Muhammad (Marwan II).

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *