22 September 2020

Jangan Menyakiti Orang Tua dan Kisah Abdullah bin Salam

Keterangan ini diambil dari keterangan dalam kitab Tanqihul Qaul Syarah Lubabul Hadits karya Asy-Syeikh Muhammad bin Umar An-Nawawi dalam Bab Tiga Puluh tentang Bakti Kepada orang Tua.

ibu

Dari Ali bin Abi Thalib Karromallahu Wajhah, ia berkata : Kami duduk bersama Nabi SAW yaitu aku bersama sejumlah sahabat. Tiba-tiba datang seorang lelaki. Ia berkata : "Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa barokatuh. Maka kami menjawab : Wa'alaikum salam. Ia berkata : "Ya Rasulullah, Abdullah bin Salam memanggilmu untuk berpamitan denganmu. Ia sakit dan hampir meninggal dunia"

Ketika Rasulullah SAW mendengar hal itu, beliau berdiri tegak. Kemudian beliau berkata kepada mereka : "Marilah kita  menjenguk saudara kita Abdullah", Kemudian Rasulullah SAW pergi bersama sahabatNya, hingga mereka tiba dirumahnya. Mereka minta izin masuk kepadanya. 

Abdullah mengizinkan masuk. Mereka mendapatinya dalam keadaan sakaratul maut.. Kemudian Rasulullah SAW berdiri di kepalanya dan berkata : " Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri, tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya". Nabi SAW mengucapkan tiga kali di telinganya, namun ia (Abdullah) tidak bisa mengucapkannya. Maka Nabi SAW mengucapkan : "Laa Haula wala quwwata illa billahil 'aliyyim 'adhim". Hai Bilal, pergilah kepada istrinya dan tanyakan kepadanya apa yang dulu dikerjakan suaminya di dunia dan apa yang menyebabkan lalai".

Bilal menanyai istrinya Abdullah. Istri Abdullah menjawab : "Demi Rasulullah SAW, tidaklah ku ketahui sejak ia kawin denganku, bahwa ia meninggalkan shalat di belakang Rasulullah SAW. dan tidak pernah lewat suatu hari dimana ia tidak menyedekahkan sesuatu demi mendapatkan keridlaan Allah".

Nabi SAW berkata : "Keadaanya sungguh mengherankan.hai Bilal tanyailah dia, apakah dia mempunyai seorang ibu ?"
Istri Abdullah menjawab : "Ya Rasulullah, sesungguhnya ia marah kepadanya". Nabi SAW berkata : "Hai Bilal, pergilah kepada ibunya". Maka pergilah kepadanya dan Bilal berkata : "Penuhilah panggilan Nabi". Wanita itu berkata : "Mengapa ?" Bila menjawab : "Beliau akan mendamaikan engkau dan anakmu Abdullah. Ia hampir meninggal dunia". Wanita itu berkata : "Demi Rasulullah, aku tidak akan pergi dan tidak memaafkannya, karena ia telah menggangguku, baik didunia maupun di akhirat". Wanita itu menolak. maka kembalilah Bilal kepada Nabi SAW dan Beliau berkata : "hai Umar dan Ali, pergilah dan bawalah ia kemari". Kedua orang itu kepadanya.

Ketika bertemu dengannnya, kedua orang itu berkata : "Wahai wanita tua, Nabi SAW memanggilmu". Wanita tua itu menjawab : "Apa yang ia inginkan dariku ? Apaka ia punya keperluan ?" Kedua orang itu berkata kepadanya : "Engkau harus ikut bersama kami". Wanita itu berjalan bersama keduanya, hingga menemui Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW berkata kepadanya : "Wahai wanita tua, lihatlah kepada anakmu dan keadaan yang dialaminya."

Ketika meliahat kepadanya (Abdullah), wanita itu berkata : "Hai anakku, aku tidak akan memaafkanmu hari ini dari hakku, baik di dunia maupun di akhirat." Nabi SAW berkata : " Wahai wanita tua, takutlah kamu kepada Allah SWT dan maafkanlah dia". Wanita tua itu menjawab : "Ya Rasulullah, bagaimana aku bisa memaafkannya sedang ia telah menyakitiku dan memukul serta mengusirku dari rumahnya demi membela istrinnya". Maka Nabi SAW menjawab : "Maafkanlah dia". Wanita itu berkata : "Ya RAsulullah, aku jadikan engkau dan para sahabatmu sebagai saksi bahwa aku telah memaafkannya".

Nabi SAW berkata : "Hai Abdullah, Ucapkanlah Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adlah hamba dan Rasul-Nya". Maka Abdullah mengucapkan kalimah syahadat. Kemudian Abdullah wafat dalam keadaan itu.

Setelah selesai menyembahyangi dan menguburkannya, Nabi SAW bersabda : "Kai kaum muslimin, barang siapa mempunyai ibu sedang ia tidak berbakti kepadanya, ia pun keluar dari dunia tanpa mengucapkan kalimah syahadat". Demikian dikatakan dalam Riyadhus Sahalihin oleh Al-Arifbillah Yahya An-Nawawi.

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *